Friday, 10 March 2017

FILOSOFI HIDUP: MINDSET PEMENANG, RAIH KESUKSESAN HIDUP


Menjadi pemenang dan hidup dalam keleluasaan adalah tujuan yang pantas bagi setiap orang. Tetapi, kita selalu menciptakan hambatan kita sendiri dalam mencapai tujuan yang wajar ini, dengan mempersempit ruang batas antara kemungkinan dan ketidak mungkinan ke dalam diri kita sendiri, sehingga kita menjadi minim alternatif, tidak kreatif dalam menghadapi suatu masalah, akhirnya hidup kita terbatasi ruang gerak kita dan menjadi pengap, membosankan.

Hampir semua orang mengira bahwa rintangan terbesar dalam mewujudkan suatu tujuan, berada di luar diri mereka. Kita sering mendengar, "Tidak mungkin aku bisa menjadi seorang dokter, biaya sekolah kedokteran kan mahal, dari mana biaya itu aku dapatkan?" atau mungkin, "Kita tidak mungkin mencapai level 10 besar karena persaingan di bisnis ini sangat ketat, mereka mempunyai dana yang lebih besar dari kita!!"

Tetapi benarkah "rintangan yang sesungguhnya" berada di luar diri kita?


Sebelum dan sampai di perang dunia ke II, para ahli penerbangan, selalu membahas tentang "sound barrier" atau batas kecepatan pesawat agar dapat terbang, berdasarkan pengetahuan mereka para ahli berpendapat dan pesawat terbang dengan kecepatan melebihi kecepatan suara 300 m/detik atau sekitar 1.080 km/jam akan meledak, karena benturan besar dengan udara. Tetapi ada satu orang yang menentang teori itu Chuck Yeager, Yeager telah melakukan penelitian penelitian dan inovasi inovasi dalam bidang penerbangan dan aerodinamika, tujuan Yeager adalah menciptakan "Pesawat Supersonic". Banyak ilmuwan yang skeptik, apatis dan sinis dengan ide Yeager, karena pada masa itu teori yang berkembang adalah mustahil menerbangkan pesawat dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, pesawat dengan kecepatan dibawah kecepatan suara akan bisa terbang mulus karena jalannya didahului dengan suara raungannya sendiri yang membelah udara di depannya untuk membuka jalan dan menghilangkan benturan.

Sedangkan untuk pesawat yang melebihi kecepatan suara akan meninggalkan ruang kosong di belakangnya dnegan sangat cepat sehingga akan menimbulkan efek ledakan dahsyat yang bisa menghancurkan pesawat, karena itulah para ilmuwan mengatakan bahwa proyek pesawat super sonic adalah misi bunuh diri.

Tetapi dalam sejarah, Yeager berhasil mematahkan asumsi para ahli. Pada tanggal 14 Oktober 1947 dengan Bell X-1 dia berhasil menerbangkan pesawat supersonic, dan mulai saat itulah peswat super sonic diproduksi oleh perusahaan penerbangan Inggris dan Perancis dan digunakan hinggan saat ini, dengan peswat super sonic, jarak bukan menjadi halangan lagi, orang bisa bepergian ke belahan dunia lain dalam waktu yang singkat, mungkin Anda juga adalah penikmat penggunaan Pesawat Super Sonic ini, bukan?

Kisah ini menginspirasi kita, betapapun banyak rintangan dan hambatan serta kemustahilan, setiap mimpi mempunyai jalannya sendiri untuk terwujud. Rintangan di luar memang ada, tetapi rintangan terbesar ada dalam diri kita sendiri, apabila kita bisa mengeliminasinya kita akan menjadi pemenang dalam mencapai tujuan hidup kita. Semua hal kembali lagi kepada Persepsi kita dalam memandang sesuatu.

Mungkin kita masih ingat dengan Pemilu Presiden tahun 2014 yang menguras banyak tenaga dan pikiran anak bangsa ini? yah, dalam pilpres itu ada 2 pasang calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo/Hatta dan Jokowi/Jusuf Kalla, semua orang pasti mengetahui tentang profil dari calon calon ini yang terpaut bagaikan langit dan bumi, ya Prabowo adalah seorang putra pendiri bangsa, Mantan Danjen Kopassus dan Menantu Mantan Presiden Suharto dan bisa dikatakan sebagai kalangan ningrat, sedangkan Jokowi adalah anak desa yang memulai karir politiknya dari Wali kota Solo. Pun demikian dari kalangan legislatif dukungan terbesar berada di kubu Prabowo/Hatta. Hal ini sempat menyiutkan nyali orang orang disekitar Jokowi, tetapi pada akhirnya Jokowi menjadi presiden ke 7 Indonesia, bahkan banyak yang meragukan kemampuannya untuk memimpin, tetapi bisa dibilang sampai dengan hari ini Beliau masih memimpin dnegan baik, pembangunan lancar dan berjalan bagus serta trik politiknya yang halus membuat lawan lawan politiknya berpindah haluan dan mendukung pemerintahannya, coba bandingkan dukungan legislatif sekarang perbandingannya terbalik dengan ketika pemilihan presiden.

Hidup sebagai pemenang untuk mencapai tujuan hidup kita, cara yang paling relevan adalah dengan menghancurkan setiap belenggu yang mempersempit ruang gerak dan kreatifitas kita, sehingga kita lebih leluasa mengeksplorasi pemikiran kita untuk menjadi pemenang yang sesungguhnya.

Jadilah Pemenang!!!


Sumber: Buku Bo Wero, tips Mbeling meyiasati hidup karya Pakde Wandi S Brata.