Friday 22 May 2020

CONTOH KHUTBAH SINGKAT IDUL FITRI 1441 H UNTUK KELUARGA



Di masa pandemi Covid 19 yang terus meluas, pemerintah telah menyampaikan Surat Edaran kepada masyarakat untuk mengurangi interaksi dan menjaga jarak.. Pun demikian dengan kegiatan di lebaran tahun 2020, pemerintah telah resmi melarang pelaksanaan sholat ied yang mengumpulkan orang banyak.

Karena himbauan pemerintah ini seyogyanya kita sebagai keluarga muslim mengadakan sholat Ied secara mandiri di rumah masing masing, berikut ini tuntunan dan contoh khutbah singkat dalam pelaksanaan Sholat Ied secara Mandiri.

Panduan Shalat Ied dirumah :

1. Disunahkan mandi stlh fajar
2. Gunakan pakaian terbaik dan pakai wangi2an
3. Disunahkan makan kurma ganjil spt witir (kl gak ada kurma yg manis lainnya boleh)
4. Shalat diawal waktu (kira2 15 menit stlh terbit matahari)
5. Shalat ied dgn 2 rakaat (rakaat pertama 7x takbir, rakaat kedua 5x takbir) hingga salam
6. Khutbah ied boleh dilakukan boleh tidak


Tata cara shalat ied dirumah
(Penjelasan point no 5 diatas)

1. Berdiri sempurna 
2. Takbiratul Ikram
3. Baca doa iftitah
4. Bacaan antara 2 takbir. (Dari takbir 1-7. )  (subhanallahu walhamdulillah wa lailaha illallahu wallahu akbar) kemudian takbir (angkat tangan) 
diulang sebanyak 7x
5. Baca Alfatihah + surat
6. Rukuk
7. I’tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk antara 2 sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri rakaat kedua (ulangi cara no 4 dgn zikir dan takbir sebanyak 5x)
12. Baca Alfatihah + surat
13. Rukuk
14. I’tidal
15. Sujud pertama
16. Duduk diantara 2 sujud
17. Sujud kedua
18. Tahiyat Akhir
19. Salam

Contoh Khutbah Idul Fitri 1441 H singkat untuk keluarga di rumah versi latin

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil alamaiin

Asyhadu alla Ilaha illallah
Wa asyhadu Anna muhammadar Rasulullah

Allohumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad

Ittaqullaha haqqa tu qatihi wala tamutunna illa waantum Muslimun.

Amma bakdu.

Allohu Akbar Allahu Akbar 
Laa Ilaha illallah Allahu Akbar 
Allahu Akbar walillahilhamda.

Alhamdulillahi rabbil alamin, pagi hari ini kita umat Islam seluruh dunia mengumandangkan kalimat takbir, tahmid dan tahlil. Sebagai ungkapan keagungan Allah SWT atas segala Rahmat dan nikmat yang diberikan kepada kita. Sehingga kita bisa merayakan idul Fitri setelah  menjalani kewajiban puasa selama Ramadhan. 

Shalawat beserta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad Saw 

Mari sama-sama kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan taqwa yang sebenarnya. 

*Allohu Akbar Allahu Akbar 
Laa Ilaha illallah Allahu Akbar 
Allahu Akbar walillahilhamda*

Isteri dan anak-anakku...
Puasa dan idul Fitri hari ini berbeda dengan idul Fitri sebelumnya, saat ini seluruh dunia dihadapkan dengan virus Corona. Sehingga membuat kita tidak leluasa beraktifitas, karena media penularan melalui kontak dengan orang lain. Kita lihat sudah banyak korban yang berjatuhan baik yang tertular maupun korban meninggal. Semua kejadian ini tidak terlepas dari izin Allah SWT yang harus kita sikapi dengan iman. 

*Allohu Akbar Allahu Akbar 
Laa Ilaha illallah Allahu Akbar 
Allahu Akbar walillahilhamda*

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْ بِۢا للّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Ma ashoba min mushibatin illa bi iznillah, wa man yu'min billahi yahdi qolbahu. Wallahu bikulli syai'in 'aliim.

"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. At-Taghabun 64: Ayat 11)

Kejadian atau musibah apapun bentuknya bisa terjadi karena izin Allah SWT.
Oleh sebab itu harapan kita bersama semoga kita sekeluarga dan saudara-saudara kita dilindungi dari wabah ini. Untuk itu perlu kita ingat hal penting yang harus dilakukan dalam pencegahan penularan ini adalah selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan dan selalu memakai masker apabila keluar rumah. Social Distancing dan Physical Distancing atau menjaga jarak juga penting kita terapkan, terlebih menjauhi kerumunan. Inilah ikhtiar kita sebagai wujud tawakkal atas qodho dan qadar dari Allah SWT.

Musibah ini menjadi ujian bagi kita. Dan semoga ujian ini bisa kita hadapi dengan sabar dalam rangka  menguatkan keimanan dan ketaqwaan kita. 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَحَسِبَ النَّا سُ اَنْ يُّتْرَكُوْۤا اَنْ يَّقُوْلُوْۤا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَـنُوْنَ

Ahasibannasa ayyatrokuu ayyaqulu amannaa, wa hum laa yuftanun.

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, Kami telah beriman dan mereka tidak diuji?"
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 2)

Isteri dan anak-anakku...
Keimanan kita sedang diuji oleh Allah SWT dan ujian ini sangat berat, tetapi yakinlah Allah akan menolong dan menguatkan kita. Kita berusaha sabar dan tawakkal menghadapinya. Bukankah Allah Maha Rahman dan Maha Rahim, kita tidak boleh putus asa. Kita harus tetap semangat, tetap kuat. 

*Allohu Akbar Allahu Akbar 
Laa Ilaha illallah Allahu Akbar 
Allahu Akbar walillahilhamda*

Yakinlah dengan kesabaran, maka ujian ini akan menambah  ketaqwaan dan keimanan kita. Allah SWT sudah berjanji dalam firman-Nya : 

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَ خَذْنٰهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ

Walau Anna ahlal quraa amanu wattaqau lafatahna alaihim barokaatim minassama'i wal Ardhi walaa kinna kazzabu faakhoznaa hum bima kanuu yaksibuun.

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 96)

Isteri dan anak-anakku
Tugas kita sekarang adalah mengetuk pintu-pintu langit, agar Allah SWT menurunkan Rahmat dan keberkahan kepada kita semuanya. Untuk itu mari kita sama-sama berdoa : 

Alhamdulillahi rabbil alamin
Allohumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad

Allohummaghfir lilmuslimina wal muslimat walmu'minina wal mu'minat al ahya'i minhum wal amwat.

Rabbana hablana min azwajina qurrata a'yuun wa jaalna Lil muttaqina imamaa.

Rabbana zolamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin.

Rabbana atina fiddunya Hasanah wa fil akhirati Hasanah waqina azabannar.

Walhamdulillahi rabbil alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

TANGGAPAN BMKG MENGENAI DENTUMAN BANDUNG


Suara dentuman aneh kembali terdengan di wilayah jawa, kali ini suara dentuman aneh terdengar di wilayah Kota Bandung sampai Kabupaten Bandung. Suara dentuman Bandung ini terdengar mulai pagi dini hari pada hari Kamis 21 mei 2020.

Seperti halnya dentuman yang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Solo raya beberapa waktu yang lalu, belum ditemukan dan belum ada keterangan dari pihak terkait seperti BMKG dan LAPAN.

Dentuman Bandung ini terdengar jelas antara lain di wilayah Kopo-Katapang, Astanya Anyar, Buah Batu, Ranca Mayar, sebagian Wilayah Cimahi hingga Soreang, Wilayah Kabupaten Bandung.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kota Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan bahwa hingga pukul 10.00 WIB tidak ada faktor cuaca dan kegempaan yang dapat menyebabkan munculnya suara dentuman Bandung secara berulang tersebut. "Dari analisa faktor gempa, cuaca dan petir, hari ini di sekitar Bandung tidak ada kejadian gempa bumi sejak pukul 00.00 hingga pukul 10.00," bebernya ketika dihubungi Kamis 21 Mei 2020.

Dia juga menambahkan, cuaca di daerah Bandung Raya pun terpantau cerah dan sedikit berawan hingga pukul 10.00 WIB, tidak terjadi petir dan hujan. "Tidak ada kejadian petir di Bandung Raya antara pukul 8.30 hingga pukul 10.00," jelasnya. "Hanya Ada 1 petir di Yogyakarta, terekam oleh alat di Lembang," lanjutnya. 

Sehingga suara Dentuman Bandung perlu dianalisa dari sudut pandang yang lain, kemungkinan dari faktor yang lain dan sejauh ini seperti suara dentuman di Jabodetabek dan Solo Raya beberapa waktu yang lalu belum ditemukan penyebab pastinya.

Sampai saat ini banyak orang masih bertanya tanya dan mengaitkan Dentuman Bandung ini dengan hal hal mistis, semoga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Sumber: AyoBandung.com

Thursday 19 October 2017

PITUTUR LUHUR: Diskontinuitas (Tips Mbeling)


Kunci Sukses

Bo Wero, luas tanpa batasan. Menjadi pemenang dengan ruang kebebasan yang tanpa batas adalah keinginan setiap orang. Tetapi anehnya kita selalu menutup diri dari hal hal baru, selalu terpaku pada pola lama dan tidak mau mengupgrade pikiran kita, agar pikiran dan tindakan kita sejalan dengan perubahan yang sangat cepat terjadi.

Baca Juga: OUT OF BOX (Cara Pandang Untuk Sukses)

Ketika perubahan-perubahan yang perlahan tidak pernah kita perhatikan, ada bahaya besar yang mengancam kita karena terlena dalam kebiasaan-kebiasaan lama, karena setelah akumulasi perubahan itu menjadi signifikan, kita akan terhenyak, terkaget dan gagap bahkan bisa terlibas olehnya.

Sebagai gambaran, dulu dalam sebuah perusahaan percetakan, mesin ketik adalah alat yang paling penting. Karena setiap orang yang bekerja dalam perusahaan itu pastilah menggunakannya. Sehingga pada waktu itu seorang tukang membersihkan mesin ketik merupakan pekerjaan yang sangat vital karena kontribusinya yang tinggi.

Sekarang, dunia sudah banyak berubah, di zaman yang serba komputerisasi ini, mesin ketik sudah banyak ditinggalkan, meskipun masih digunakan dengan persentase yang sangat minimal. Dengan biaya yang lebih murah dan hasil yang lebih baik dan lebih cepat, maka komputer telah menggantikan secara massal mesin-mesin ketik dalam perusahaan. Sehingga seorang tukang membersihkan mesin ketik secara otomatis tidak begitu diperlukan lagi. Jikapun dia masih membersihkan mesin ketik, itu adalah kegiatan yang mubadzir.

Seorang tukang membersihkan mesin ketik harus mulai membekali diri dengan kemampuan dan pengetahuan membersihkan keyboard atau perangkat keras komputer, agar tidak pekerjaannya tidak menjadi usang dan mem-fosil. Jika tidak, misal pun dia tidak dipecat dari perusahaan dan masih tetap mendapatkan gaji maka gaji yang dia dapat bukanlah penghargaan real dari hasil kerjanya, mungkin bisa dibilang hal itu karena perusahaan "kasihan" dengan yang bersangkutan. Dan hidup dalam belas kasihan orang lain bukanlah hidup seorang pemenang.

Mungkin pernah Anda berfikiran, apalah guna kita meningkatkan kinerja kita, toh perusahaan belum tentu memberikan penghargaan atas peningkatan kinerja kita? dengan pekerjaan yang seperti biasanya, kita tetap mendapatkan gaji, tunjangan dan uang pensiun (mungkin). Padahal dalam jaman dengan perubahan yang sangat cepat ini, peningkatan kerja dan kemampuan serta pengetahuan yang baru sangat mutlak diperlukan agar nantinya kita tidak menjadi orang yang "kadaluwarsa" dan menjadi parasit bagi perusahaan atau orang lain, karena bukan kontribusi yang kita berikan tetapi beban untuk membayar kita.

Yakinlah dengan peningkatan yang kita lakukan, meskipun bukan perusahaan yang memberikan "reward", mungkin akan datang dari tempat/orang yang lain pada akhirnya nanti.

Perubahan zaman yang sangat cepat ini menggambarkan "diskontinuitas", perkembangan jaman tidak selalu linear kontinu. Hal-hal tidak lagi dikembangkan untuk "menjadi lebih baik", tetapi "digantikan dengan yang lebih baik". Sebagai contoh dunia informasi, mesin ketik sudah sama sekali tidak digunakan, digantikan dengan komputer, betapapun mesin ketik dikembangkan dengan sedemikian rupa. Dengan komputer kecepatan informasi dan integrasi tulisan, gambar dan sistem pengiriman informasi dapat dilakukan dengan cepat. Contoh yang lain adalah dunia perbankan sekarang sudah emninggalkan sistem tatap muka dan telah diganti dengan ATM dan mobile/internet banking.

Dalam kontek seperti itulah dibutuhkan cara pikir baru, cara pandang baru, cara bertindak yang baru dalam menangani hal hal baru, bukan dengan aturan main yang baku, tetapi digantikan dengan yang baru. Salah satu kunci sukses dalam hal ini adalah "bukan sekedar menjadi lebih baik, tetapi menjadi lain". Menjadi lebih baik" itu hanya sekedar memperbaiki cara tetapi masih berpijak pada paradigma lama, sedangkan "menjadi lain", berarti memakai paradigma baru dengan menyesuaikan cara bertindak sesuai dengan tuntutan yang baru itu.

Bo Wero, kunci sukses dimulai dari dalam diri dengan terus menerus memberdayakan diri, agar peka melihat gejala-gejala perubahan, dan siap menangkap peluang yang tercipta olehnya. Hidup penuh kelapangan dan kebebasan dan keluar sebagai pemenang !!!

Salam Sukses

Tuesday 17 October 2017

Pitutur Luhur: Wejangan dalam Penggambaran Wujud Semar


Pitutur Luhur Ki Lurah Semar
Dalam pewayangan jawa terdapat tokoh wayang yang sangat berpengaruh, tetapi tidak ditemukan dalam kitab wira carita Mahabharata maupun Ramayana, tokoh itu adalah Ki Lurah Bodronoyo atau biasa disebut Ki Lurah Semar. Tokoh ciptaan Sunan Kalijaga ini adalah orang tua dari Panakawan Gareng, Petruk dan Bagong yang menjadi "pamomong" atau pengasuh kesatria Pandawa (utamanya Arjuna/Permadi).

Semar digambarkan secara fisik sebagai orang tua dengan bentuk badan yang bulat, yang mempunyai maksud penggambaran bumi yang merupakan orang tua, tempat mengayom dan tinggalnya umat manusia. Dalam filosofi, penggambaran Semar menyatakan pertentangan yang menjadi satu, sebagai gambaran dalam kehidupan nyata, bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. Penggambaran Semar antara lain:

Meskipun mempunyai wajah yang tua renta, tetapi Semar digambarkan mempunyai potongan rambut seperti anak kecil dan selalu memakai "ketu", penutup kepala anak bayi/balita, hal ini menunjukkan bahwa di dalam dunia ini terdapat kehidupan yang dimulai dari anak kecil sampai tua renta.

Ki lurah Bodronoyo adalah seorang laki-laki tetapi mempunyai payudara (pentil), yang menggambarkan bahwa kehidupan di bumi terdiri dari lanang (laki-laki) dan wadon (perempuan).

Semar mempunyai mata yang sembab tetapi wajahnya selalu tersenyum, menunjukkan bahwa dalam kehidupan kesedihan dan kesenangan adalah hal yang niscaya, dan berpasangan (isining ndonya iku kesenengan lan kesusahan/isinya dunia itu senang dan susah). Karenanya penggambaran ini memberikan nasehat untuk tidak berlebihan dalam kebahagiaan ataupun kesedihan, karena kebahagiaan akan datang silih berganti mengiringi perjalanan hidup manusia.

Semar sejatinya berdiri, tetapi dalam gambarannya seperti orang yang jongkok, menggambarkan kawula (bawahan) dan ndara (atasan) bahwa ketika kita mendapatkan kedudukan di dunia ini, kita harus tetap merendah dan tidak sewenang-wenang kepada kawula, karena kedudukan setiap saat bisa berubah, tergantung yang berwenang mengatur kehidupan (Allah SWT).

Tangan kanan Kyai Semar selalu disembunyikan dibalik badannya, mengandung filosofi agar kita selalu menyembunyikan kebaikan dan kelebihan yang dimiliki, andhap asor (rendah hati).

Kyai Lurah Semar sejatinya adalah seorang dewa yang menjelma dalam wujud manusia, hal ini menunjukkan bahwa dalam hidup, sifat kedewaan dan sifat manusia itu satu dan tidak dapat dipisahkan.

Meskipun hanya sebagai seorang kawula yang bertugas mengasuh Pandawa, tetapi Ki Lurah Semar dikenal sebagai orang tua yang penuh kebijaksanaan, setiap kata dan perumpamaannya adalah wejangan (nasehat), Ki Lurah Semar juga mempunyai kelebihan dalam meramalkan hal yang akan terjadi. Karena itulah apa yang dinasehatkan oleh Semar selalu diterima dengan baik, bahkan tidak pernah dibantah oleh raja sekalipun. Dalam banyak lakon wayang, Bathara Krisna yang merupakan jelmaan Wisnu, sering meminta nasehat kepada Semar dan tidak pernah membantah Semar.

Itulah penggambaran Ki Lurah Badranaya, penggambarannya akan terus mengikuti perkembangan jaman dan tidak lekang oleh waktu. Ada bayak sekali petuah dan nasehat dalam menjalani kehidupan, nasehat-nasehat ini banyak dipakai sebagai batasan dan acuan dasar orang jawa dalam bertindak dan menjalani kehidupan ini, karena dengan menjalankan apa yang menjadi petuah Ki Lurah Badranaya, kehidupan seseorang akan Ayem, tentrem dan mukti (sukses).



PITUTUR LUHUR: Filosofi Jawa Ala lan Becik Iku Gandhengane (Baik dan Buruk itu saling berpasangan)


Pitutur Luhur
Beberapa waktu yang lalu teman saya kehilangan orang yang paling dicintai, Neneknya meninggal dunia karena sakit. Rasa sedih pastilah menginggapi sanubarinya, tetapi dengan tenang ia dapat mengontrol diri untuk tidak berlarut dalam kesedihan.

Ya, teman saya memang orang yang mempunyai prinsip kejawen yang kuat, tidak pernah saya melihatnya mengeluhkan bencana yang menghampiri keluarganya. Memang pengalaman hidup yang dihadapinya telah banyak mengajarkan arti "sumarah", atau berpasrah kepada yang Maha kuasa, Allah Azza Wa Jalla.

Dalam prinsipnya segala sesuatu yang ada di dunia ini sudah berpasang-pasangan, "Ala lan becik iku wis gandhengane, Kabeh kui saka kersaning Allah (Baik dan buruk itu sudah berpasangan, semua karena kehendak Allah)". Bila kita mencermati apa yang menjadi prinsipnya, terasa benar apa yang dikandung dalam prinsip ini, yaitu keharusan seseorang untuk menyadari bahwa nasib baik maupun buruk yang menimpa seseorang adalah kehendak dari Tuhan.

Setiap orang tidak akan mampu mengatur dan menentukan sendiri nasibnya. Bahkan seorang ahli nujum terhebat sekalipun hanya mampu meraba dan menebak tanpa pernah mampu memahami kepastian nasib orang yang sedang diramalnya.

Prinsip dalam filosofi jawa ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa, dalam kehidupan kita akan selalu mengalami dua kenyataan hidup, baik, buruk dan bahagia, duka cita. Tidak ada seorangpun dalam dunia ini ayang akan selalu merasa bahagia ataupun berduka selamanya, karena ketika kebaikan itu ada, keburukan pun ada bersamanya.

Nasib baik dan nasib buruk merupakan hal alamiah yang berada dalam kekuasaan Allah, hak prerogatifNya.Meskipun demikian prinsip ini tidak mengajarkan keputus asaan, tetapi mengajarkan bahwa tidak ada yang perlu disesali atas apapun yang menimpa, tugas kita hanya sumarah yaitu berusaha sebaik mungkin dan menyerahkan dengan segenap keyakinan kepada kehendakNya.

Dalam filosofi China yang diajarkan oleh I Ching dinyatakan, "Kekuatan Illahi sudah mulai bekerja, kekuatan besar yang tidak tertandingi. Berdayakan pula dirimu dan berkaryalah terus menerus".

Tetapi memang tidak mudah untuk menerapkan prinsip dan nilai nilai filosofi jawa ini, dibutuhkan banyak hal dan tantangan sebagai proses pencapaian kekuatan mental agar prinsip ini tertanam dalam sanubari dan secara otomatis melandasi setiap gerak langkah kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Karena itulah mencoba untuk tidak meratapi bencana atau keburukan yang terjadi dan berusaha berfikir positif mungkin jauh lebih baik sebagai awal penerapan prinsip jawa yang adiluhung ini.

Semoga kita menjadi bagian dari orang yang selalu berpasrah, la haula wala quwwata illa billah ...

Saturday 26 August 2017

PITUTUR LUHUR: JANGAN BERDUSTA (Terjemahan pengajian Syekh Abdul Qodir Al Jaelani)

Pengajian Jumat pagi, 7 Jumadi Akhir 545 H di Madrasah.

Jadilah orang yang berakal dan jangan berdusta. Engkau berkata, "Aku takut kepada Allah 'Azza wa Jalla," namun mengapa kau takut juga kepada selain-Nya? Jangan takut pada siapapun, baik jin, manusia, maupun malaikat. jangan takut pula kepada apapun baik hewan yang berbicara maupun diam. Jangan takut dengan penderitaan dunia, dan jangan takut pula dengan siksaan di akhirat, akan tetapi takutlah pada Sang Pemberi Azab Siksaan.

Seorang yang berakal tidak akan takut celaan orang di sisi Allah 'Azza wa Jalla. Ia bisu dari bicara selain Allah 'Azza wa Jalla. Baginya, seluruh manusia lemah, sakit, dan fakir . Orang yang seperti dialah yang disebut ulama yang bermanfaat ilmunya, ulama yang mendalami syara' dan hakikat islam. Mereka adalah tabib-tabib agama yang (bisa) merakit kembali keretakannya. Hai orang yang retak agamanya! Datanglah pada mereka hingga mereka bisa merakit kembali keretakannya. Yang menurunkan penyakit adalah juga yang menurukan obat. Tentu saja, ia pula yang lebih mengerti tentang kemaslahatan daripada selainnya. jangan kecam Allah 'Azza wa Jalla dalam segala tindakan-nya (fi'l). Nafsu dirimulah yang harus lebih dikecam dan dicela daripada selainnya. Katakan kepada nafsu, bahwa anugerah diperuntukkan bagi yang menaati dan tongkat (pukulan) diperuntukkan bagi yang mengdurhakai (maksiat). Jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Dia akan merampasnya(ikhtiar dan duniawinya), jika memang ia bersama (menghadapinya), maka Dia akan mengangkat (derajat)nya, membaguskan (taraf kehidupannya), memberinya(anugerah), dan membuatnya kaya.

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kedekatan dengan-Mu tanpa cobaan petaka. Kasihilah kami dalam qadha dan qadar-Mu. Lindungilah kami dari kejahatan orang-orang jahat dan tipu daya kaum durjana. Jagalah kami sebagimana yang engkau kehendaki. Kami memohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan dalam(menjalani) agama, dunia, Akhirat, dan kami memohon kepada-Mu taufik untuk (melaksanakan) amal-amal kesalehan serta keikhlasan dalam beramal . Amin!

Seorang laki-laki bertamu pada Abu Yazid al-Bisthami, kemudian lama menengok ke kanan dan kiri. Abu Yazid pun menegurnya, "Ada apa gerangan?" Ia menjawab," Aku ingin(mencari) tempat bersih untuk melaksanakan salat." Abu Yazid langsung menukas,"  bersihkan hatimu dulu dan barulah salat sebagimana kehendakmu.: Memang, riya' hanya bisa dideteksi oleh orang-orang yang ikhlas, sebab dulu mereka pernah terjebak didalamnya hingga akhirnya selamat dan lolos darinya . Riya' adalah rintangan ditengah jalam kaum (sufi) yang mau tidak mau harus mereka seberangi. Riya', ujub dan kemunafikan termasuk anak-anak panah setan yang dilemparkan ke dalam hati .

Datanglah pada para Syekh dan belajarlah dari reka cara melangkah di jalan yang berujung pada al-Haqq ' Azza wa Jalla, sebab jalan tersebut pernah mereka tempuh dan lalui. Tanyakanlah pada mereka ihwal petaka-petaka hawa nafsu dan tabiat, sebab mereka telah merasakan (pahitnya|) petaka-petaka, dan mengetahui bencana-bencana serta kegilaannnya. Mereka pernah terlibat didalamnya beberapa waktu, dan satu demi satu berhasil diatasinya, hingga mereka mampu mengalahkan dan menguasau(diri) , mereka.

Jangan terlena dengan hembusan-hembusan (bujuk rayu) Setan dalam dirimu, jangan kalah oleh panah-panah nafsu, sebab ia (nafsu) melemparimu dengan panah Setan, dan memang Setantidak dapat menguasai kecuali dengan sarana nafsu. Setan jin tidak akan dapat menguasai diri kecuali lewat media Setan manusia, yaitu nafsu dan kolega-kolega yang buruk. Memohonlah pada Allah'Az
za wa Jalla dan memintalah tolong pada-Nya dalam menghadapi musuh-musuh ini, niscaya Dia akan menolongmu. Jika engkau telah menemukan-Nya, lalu engkau lihat pula apa yang ada di sisi-Nya dan engkau pun  dianugerahi-Nya hal tersebut, maka pulanglah kembali pada keluargamu dan khalayak manusia, serta gandenglah mereka menuju-Nya. Katakan pada mereka," Bawalah keluargamu semuanya kepada," sebagaimana Nabi Yusuf As. Ketika mendpatkan anugerah kepemilikan dan kerajaan, maka ia pun berkata pada keluarganya.

"Hai anak Adam! Jika Aku melewatkanmu, maka akan lepas pulas (darimu)mu segala sesuatu."

Bagaimana al-Haqq'Azza wa Jalla tidak melewatkanmu jika engkau berpaling dari-Nya, dan dari kamu mukmin serta hamba-hamba-Nya yang saleh, bahakan malah menyakiti mereka dengan ucapan dan tindakanmu, serta menentangmereka secara lahir dan batin.

Nabi Saw bersabda:
"menyakiti orang mukmin lima belas lebih besar(dosanya) di sisi Allah daripada merobohkan Ka'bab dan al-Bayt al-Ma'mur."

Dengarkan, hai orang yang selalu menyakiti kamu fuqara' Allah, padahal orang-orang yang beriman pada-Nya, saleh demi-Nya, arif mengenal-Nya dan berpasrah diri pada-Nya. Celakalah kau! sebentar lagi engkau akan menjadi mayat pucat yang dikeluarkan dari rumahmu, dan kekayaan yang engkau bangga-banggakan akan terbklar ludes tanpa bisa memberimu kemanfaatan apa-apa dan tidak pula mampu melindungimu.

PITUTUR LUHUR: MBELING (OUT OF BOX)

Dari Maha Karya Wandi S Brata, Bo Wero


Bo Wero, Hidup dengan ruang kebebasan tanpa batas dan muncul sebagai pemenang !! itulah tujuan yang pantas bagi setiap orang. Anehnya kita menutup jalur sukses kita sendiri dengan bersikukuh kaku pada pola yang sudah dianggap baku dalam masyarakat. Kita sering membuat batasan yang menjadikan kreatifitas jadi melempem dan selalu terbatas pada pakem dan jarang berfikir OUT OF THE BOX.

Hidup tak berdegup, cerita mudah di duga, kreatifitas jadi kurang warna, sudut pandang jadi usang, orientasi mengarah ke belakang, petuah hanya membuat jadi jengah, bibir berbusa hanya menghasilkan bunyi yang tak mampu menggugah asa.

Seorang Leader mempunyai kemampuan tertentu yang tidak terlihat dan luput dari deskripsi kepemimpinan, kemampuan itu adalah mbeling. Dan pemenang hidup adalah orang orang yang mempunyai leadership, dan sedikit banyak berfikir mbeling !!.

Jika Anda adalah seorang yang tertib, anda adalah orang yang terpuji, karena itulah Anda menjadi seorang manager. Karena itu orang sering memperdebatkan antara leader dan manager, seakan akan leader itu mempunyai visi untuk bisa menyelesaikan masalah sekarang dan memandang jauh kedepan, sedangkan manager hanya mengelola berdasarkan mekanisme dan sistem yang sudah ada.

Mampu "melihat di balik", kualitas itulah yang membuat orang jadi mbeling, menjadikannya kreatif dan inovatif. Biasanya orang seperti itu dianggap nyleneh, yang membuatnya kurang disukai oleh orang yang berfikiran sesuai aturan. Tetapi sifat seperti inilah yang akan memberikan warna yang indah dalam perjuangan, memperkaya kehidupan kita.

Mbeling, bukan berarti asal bicara (sastro), asal bertindak (grusa grusu) tetapi Mbeling dalam hal ini adalah orang yang berpijak pada kebijaksanaan, berfikir kreatif dan tidak terpaku pada setiap peraturan, setiap pola, sistem, dia sadar bahwa tujuan bukan hanya dapat dicapai dengan mengikuti pola, sistem atau mekanisme yang telah di gariskan.

Aturan, sistem dan mekanisme memang baik selama hal itu masih mampu untuk mencapai tujuan dengan maksimal. Akan tetapi jika aturan, sistem dan mekanisme itu sudah kontra produktif dan mengganggu tujuan yang hendak di capai maka dibutuhkan sifat mbeling untuk jeli dan cerdas mendapatkan terobosan dengan batasan relativitas untuk mencapai tujuan secara maksimal.

Orang dengan pikiran mbeling akan mudah mencari terobosan yang out of box, tidak terpaku kaku pada aturan yang ada, dan biasanya akan mendapatkan hasil di luar ekspektasi, bahkan bisa mendongkrak tujuan dan melampaui target yang dibebankan. Akan sangat sulit mengekang mereka dengan satu pola pikir, satu kerangkeng....

Bo Wero, Kebebasan tanpa batas untuk mencapai kemenangan yang merupakan tujuan yang pantas untuk setiap orang. Dan itu dicapai oleh orang orang yang mbeling, yang mampu meletakkan dasar-dasar tujuannya di atas dasar dasar kebenaran, sadar akan banyaknya alternatif cara untuk mencapainya dan mau direpotkan untuk mencari cara terbaik dalam mencapai tujuannya...

Salam MBELING !!!!